Home » , » PPP sebagai Partai yang Rahmatan Lil ‘Alamin

PPP sebagai Partai yang Rahmatan Lil ‘Alamin

Written By forum on Selasa, 10 April 2012 | 06.57


H. Dja’far Alkatiri
Ketua DPW PPP Provinsi Sulawesi Utara


Djafar Alkatiri
MUKERNAS I PPP yang digelar di dua pondok pesantren yaitu Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, Jawa Timur, merupakan momentum yang sangat strategis bagi PPP untuk kembali kepada basis massanya, karena pondok pesantren juga memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kesejahteraan dan kemandirian umat. Demikian ungkap Ketua DPW PPP Provinsi Sulawesi Selatan H. Dja’far Alkatiri kepada Media Bina Persatuan di Hotel Grand Surya tempat berlangsungnya Sidang-Sidang Komisi Mukernas I PPP beberapa waktu lalu.


Mukernas I PPP, tambah H. Dja’far Alkatiri, juga membahas mengenai strategi partai dalam meraih 12 juta kader potensial pada Pemilu 2014 mendatang. Target tersebut merupakan tugas besar bagi fungsionaris, kader, dan simpatisan PPP agar dapat bersinerji mengoptimalkan segala kemampuan yang ada hingga apa yang telah menjadi target PPP bisa terealisasi dengan baik.

“Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seluruh komponen PPP terkait dengan program 12 Juta kader tersebut, diantaranya dengan membangun kepengurusan yang efektif dan menyiapkan rekrutmen caleg yang lebih awal. Sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap proses kegiatan partai kedepannya,” imbuh H. Dja’far Alkatiri.

H. Dja’far Alkatiri menambahkan, langkah-langkah DPP PPP yang menggelar Mukernas I PPP di dua pondok pesantren yang juga dibarengi dengan ‘Halaqoh Alim Ulama se-Indonesia’ membuktikan bahwa PPP sebagai partai yang religius nasional. Itu terbukti dengan banyaknya tokoh nasional yang hadir seperti Mahfud MD, Yusuf Kalla, Hayim Muzadi, Jimly Assidiqi, serta tokoh nasional lainnya.

“Jelas sekali bahwa Mukernas I PPP telah dapat menghasilkan perubahan perspektif PPP dan cara-cara mengelola partai kedepannya. Untuk itu kita harus punya data yang valid, manajemen yang baik, matriks organisasi yang kuat, serta visi misi yang jelas,” ujar H. Dja’far Alkatiri yang di Mukernas I PPP tergabung di dalam Komisi Rekomendasi dan Pernyataan Politik.

Terkait dengan komisi yang diikutinya, H. Dja’far Alkatiri menerangkan untuk rekomendasi internal lebih menitikberatkan pada pelaksanaan program-program strategis partai seperti konsolidasi dan rekrutmen kader. Sedangkan untuk rekomendasi eksternal dijelaskannya bahwa ada beberapa yang menjadi fokus PPP termasuk mengenai Capres dan Cawapres.

Mengenai Capres dan Cawapres, menurut H. Dja’far Alkatiri, tentunya kita harus seiring sejalan dengan DPP PPP. Sebelumnya, di tempat yang sama DPP PPP menggelar jumpa pers terkait issu Capres dan Cawapres. Karena menjelang Mukernas I PPP ramai diberitakan media massa bahwa PPP akan mengusung Ketua Umum DPP PPP Drs. H. Suryadharma Ali, Msi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama RI untuk maju sebagai Capres atau Cawapres.

“Kala jumpa pers, Ketua Umum DPP PPP Drs. H. Suryadharma Ali, Msi yang didampingi Sekjen DPP PPP Ir. HM. Romahurmuziy, MT dan beberapa fungsionaris DPP PPP lainnya menyatakan akan fokus terlebih dahulu untuk memenangkan pemilu legislatif dan saat ini tidak ingin bicara Capres dan Cawapres. Bahkan kala itu Ketum DPP PPP berkomentar dengan nada guyon bahwa Belanda masih jauh jadi tak tak perlu tergesa-gesa untuk PPP menentukan siapa Capres dan Cawapres yang mesti diusung. Jadi kita akan memfokus kan terlebih dahulu untuk merealisasikan impian 12 juta kader dahulu pada pemilu mendatang,” urai H. Dja’far Alkatiri.

Mengenai target 12 jJuta kader, H. Dja’far Alkatiri yang dahulunya sebagai konseptor pendeklarasian AMK ini mengatakan, dirinya telah melakukan konsolidasi melalui Rakorcab dan Rakorwil. Selain itu sebagai Ketua DPW PPP Sulawesi Utara ia pun telah mengintruksikan kepada Fraksi PPP DPRD provinsi agar setiap anggota dewannya melakukan konsolidasi langsung terhadap konstituen PPP, dan untuk DPC se-Sulawesi Utara ia telah menghimbau agar melakukan restrukturisasi PAC-PAC dan Ranting-Ranting.

“Di samping giat melakukan konsolidasi internal dan eksternal, DPW PPP Provinsi Sulawesi Utara juga sangat intens melakukan kegiatan-kegiatan dakwah dan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial. Untuk program lainnya, kita juga akan memperbanyak KTA dan akan melakukan pelatihan kader berbasis dapil. Karena dalam Pemilu 2014 mendatang, DPW PPP Provinsi Sulawesi Utara yang saya pimpin memiliki target untuk mengembalikan kursi DPR-RI yang saat Pemilu 2009 lalu tidak didapatkan oleh PPP Sulawesi Utara. Sebelumnya, pada Pemilu 2004 lalu, kita pernah meraih kursi DPR RI. Dan kita bertekad di Pemilu 2014 mendatang DPW PPP Provinsi Sulawesi Utara akan mendapatkannya kembali. Minimal 1 kursi DPR RI dapat kita raih,” tekad H. Dja’far Alkatiri antusias.

Terkait adanya informasi mengenai beberapa orang di luar Islam yang menjadi pengurus PPP di Provinsi Sulawesi Utara, menurut H. Dja’far Alkatiri, informasi itu benar adanya. Dirinya selaku Ketua  DPW PPP Provinsi Sulawesi Utara sempat menyampaikan di hadapan Ketua Umum dan pengurus DPP PPP lainnya bahwa ia berharap ada kebijakan DPP PPP tentang orang beragama selain Islam yang menjadi fungsionaris PPP di DPW PPP Provinsi Sulawesi Utara.

“Umat Islam di Sulawesi Utara sekitar 38 persen, di beberapa cabang mayoritas non Muslimnya mencapai 90 persen dan 10 persen umat Islam belum tentu semuanya PPP. Kenyataan yang terjadi adalah adanya beberapa pengurus PPP yang merupakan non Muslim, Kami mohon kepada DPP PPP dapat memberikan keputusan tertulis mengenai hal ini,” jelasnya berharap.

Ditambahkan H. Dja’far Alkatiri, ini realitas yang terjadi di PPP Provinsi Sulawesi Utara. Jelas, ini sebuah realitas yang menjadi tantangan tersendiri bagi jajaran pengurus DPW PPP Provinsi Sulawesi Utara meski di sisi lain sudah mencerminkan gerakan PPP yang memperjuangan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin dengan tertariknya orang non muslim aktif di kepengurusan PPP dan siap berjuang bersama orang muslim untuk memenangkan PPP di Pemilu 2014 mendatang. 

“Kita sedang menunggu jawaban dari DPP PPP yang berjanji akan membahas hal tersebut secara khusus dengan Majelis Pertimbangan Partai dan Majelis Syari’ah Partai. Kita yang duduk sebagai fungsionaris PPP di Provinsi Sulawesi Utara berharap semoga DPP PPP dapat menyikapi dengan arif dan bijaksana. Apalagi PPP satu-satunya partai yang konsisten dengan asas Islam yang merupakan rahmatan lil ‘alamin. Semoga, sebagai kader partai, kita juga mampu menjadikan PPP sebagai partai yang rahmatan lil ‘alamin,” pungkas H. Dja’far Alkatiri. (Alfaris/miel)
Share this article :

Posting Komentar