Home » , » Cintai Rakyat Jika PPP Ingin Dicintai Rakyat

Cintai Rakyat Jika PPP Ingin Dicintai Rakyat

Written By forum on Minggu, 08 April 2012 | 07.52


H. Muhammad Said HN
Ketua DPC PPP Kota Bekasi

(Bekasi, BinaPersatuan) - TARGET 12 juta kader potensial yang siap membesarkan PPP di Pemilu 2014 mendatang memberikan motivasi tersendiri buat Ketua DPC PPP Kota Bekasi H. Muhammad Said, HN. Motivasi yang melahirkan strategi dalam meningkatkan perolehan suara untuk PPP sejalan strategi yang dipakainya hingga sebagai simpatisan PPP dirinya bisa mendapat lepercayaan masyarakat Kota Bekasi, khususnya warga masyarakat Bantargebang yang masuk dalam wilayah Dapil 6 Kota Bekasi.

“Dalam Pemilu 2004 lalu saya hanya simpatisan PPP, bukan fungsionaris partai yang duduk dalam struktur kepengurusan baik di tingkat Cabang, PAC, maupun Ranting. Karena mendapat kepercayaan untuk tampil sebagai caleg, saya menerima kepercayaan itu dengan bekerja sungguh-sungguh agar PPP bisa menjadi besar di wilayah Bantargebang. Meski saya tahu sejak Pemilu 1977 PPP tidak pernah menang, apalagi mendapatkan kursi legislatif untuk DPRD Kota Bekasi. Meski hanya simpatisan, saya mampu meyakinkan masyarakat bahwa parpol yang paling tepat untuk menyalurkan aspirasi mereka adalah PPP. Alhamdulillah, masyarakat percaya dengan apa yang saya sampaikan dan akhirnya PPP dapat meraih suara signifikan di Pemilu 2004 lalu. Hal itu dibuktikan dengan terpilihnya saya sebagai anggota legislatif dari PPP Dapil 6 Bantargebang,” ungkap Said.

Sebagai simpatisan PPP yang saat ini dipercaya untuk memegang tampuk pimpinan PPP di Kota Bekasi, tambah Said, dirinya memang punya keinginan kuat untuk membesarkan PPP khususnya di wilayah Kota Bekasi. “Kesuksesan saya dalam meraih kepercayaan masyarakat hanya karena saya rajin bersilaturrahmi dengan masyarakat, menghormati mereka tanpa melihat latar belakang sosial dan ekonomi. Di samping itu saya juga tak pernah risih menghembuskan kepada warha masyarakat bahwa PPP ini adalah partai gaul. Partai pilihan rakyat yang paling pas dan cocok dalam rangka membangun Indonesia yang sejahtera dan mandiri bagi rakyatnya,” terang pria kelahiran Surabaya 42 tahun silam ini..

Sayangnya, tambah Said, pada Pemilu 2009 dirinya pindah dapil ke wilayahnya di Bekasi Barat sementara untuk dapil wilayah Bantargebang diserahkan pada kader yang memang berdomisi di wilayah tersebut. Lagi-lagi ketokohan pria yang juga aktif sebagai penasehat GP Ansor Kota Bekasi itu teruji. Bantargebang yang ditinggalkan kembali merosot suaranya dan tidak mendapatkan kursi, sementara dapil Bekasi Barat suara PPP meningkat 100 persen. “Selama kita mau bersosialisasi dengan masyarakat serta menghormati mereka tentu mereka akan memilih kita,” ungkap tokoh muda yang mendapat dukungan penuh dari 600 waria yang ada di wilayahnya.

Said menambahkan, realitas tersebut semakin menumbuhkan keyakinan dalam dirinya bahwa masyarakat sekarang ini memilih calon legislatif atau figur orang yang mencalonkan itu bukan karena orang itu pakai peci, pakai sorban, atau pakai dasi. Mereka lebih memilih orang yang mau bermasyarakat. “Selama kita mau bersosialisasi terhadap masyarakat, tentu masyarakat akan memilih kita. Hal ini tidak memerlukan cost besar, kita hanya mengeluarkan cost untuk sekedar ngopi dan ngerokok saja dan yang terpenting adalah mereka merasa dihargai oleh kita,” tambah suami dari Neni Kusnaini.

Menurut Said yang juga Ketua Paguyuban Pengusaha Meubel, bila hal itu terus dilakukan dirinya yakin ke depan bukan kita lagi selaku caleg yang akan melakukan kampanye, tapi masyarakat itu sendiri yang akan mengkampanyekan diri kita. “Permasalahannya yang ada sekarang ini, yang sangat kita sayangkan, kader-kader PPP yang sudah duduk di legislatif lupa akan rumahnya dan lupa akan masyarakatnya. Ini yang saya sangat sayangkan,” sesal ayah dari Andy Fazri, Ahmad Rifaldy, dan Ahmad Naufal ini.

Disinggung mengenai gerakan PPP Kota Bekasi dalam menghadapi Pemilu 2014 mendatang, Said mengemukakan bahwa saat ini PPP Kota Bekasi di bawah ‘komandonya’ telah selesai melakukan konsolidasi internal. “Alhamdulillah, konsolidasi internal yang kita lakukan di 12 PAC sudah selesai. Tinggal terus kita rapatkan barisan agar apa yang menjadi harapan kita bersama mengembalikan kejayaan PPP bisa terlaksana,” ujar Said.

Oleh karena itu, tambah Said, setiap rapat dia selalu tegas dengan absensi dalam rangka memonitor kesungguhan para pengurus PAC maupun Ranting dalam membesarkan PPP di wilayahnya masing-masing. Sebagai Ketua DPC, dirinya tidak ingin melihat kepengurusan di PAC maupun Ranting hanya ada nama tapi tidak ada kegiatan. “Ketegasan saya ketika ada rapat dan pengurus tidak hadir, maka jangan heran kalau SK perubahan akan terjadi. Langkah ini saya tempuh semata-mata untuk kebesaran partai dan upaya merealisasikan target 12 juta kader yang telah dicanangkan Ketua Umum DPP PPP Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si di Mukernas VII lalu,” tegasnya.

Said melanjutkan, dirinya juga berharap kepada seluruh kader PPP baik yang duduk di struktur PAC maupun Ranting untuk terus melakukan komunikasi dengan baik terhadap masyarakat serta mau turut serta melakukan sekecil apapun kegiatan yang ada dilingkungannya. Dengan demikian, kader PPP akan mempunyai nama baik, baik itu di jajaran pemerintahan maupun dilingkungannya sendiri. “Saya yakin ketika kader PPP melakukan itu, suara PPP akan meningkat di lingkungan itu sendiri. Andaikata ada aspirasi yang ingin disampaikan masyarakat, bisa sampaikan kepada saya dan aspirasi itu akan saya perjuangakan di DPRD nantinya,” jelas anggota Komisi D DPRD Kota Bekasi.

Kader muda PPP yang juga menjabat sebagai penasehat Pemuda Pancasila Kota Bekasi ini terus melakukan pembenahan terhadap OKP yang ada di Kota Bekasi, baik yang sifatnya sayap partai maupun OKP yang di luar partai. Hal ini dilakukan, menurut Said, karena  tak sedikit OKP yang berbasis Islam seperti berantakan dan tidak begitu jelas keberadaannya. “Sekarang ini OKP yang ada seperti GP Ansor, HMI, dan yang lainnya sudah dikembalikan k erumahnya. Dengan memberikan ruang di kantor DPC PPP serta diberikan kebebasan untuk OKP itu melakukan kegiatannya di kantor DPC,” ujar Said.

Hal tersebut sengaja dilakukan Said guna mengembalikan OKP yang berbasis Islam pada rumah asalnya, sesuai dengan apa yang telah menjadi jati diri PPP yang telah meneguhkan dan menegaskan sebagai Rumah Besar Umat Islam. “Saya bangga dengan apa yang telah dilakukan DPP dengan melakukan Mukernas I di Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Itu adalah manuver baik dari DPP yang mesti kita contoh. Saya sangat bangga karena kaum nahdiyin di Jawa Timur sudah kembali lagi ke rumah asalnya di PPP,” ungkap calon Walikota Bekasi ini.

Dengan demikian, tambah Said, apa yang menjadi target PPP Kota Bekasi untuk mencapai 7 kursi dari 6 dapil yang ada di Kota Bekasi, 2 kursi wajib dapat dari wilayah pencaleggan dirinya bisa tercapai. Dan dirinya sangat optimis hal itu bisa dilakukan oleh kepenguran DPC, PAC, serta Ranting PPP yang ada di Kota Bekasi saat ini. “Karena saat ini saya melihat SDM yang ada semuanya sudah sangat layak dan mempunyai kapabilitas yang mumpuni. Karena kita sadar bahwa kita selaku kader PPP harus mencintai masyarakat jika PPP ingin dicintai masyarakat,” akunya tanpa nanda sombong.

Selaku Ketua DPC PPP Kota Bekasi, menurut Said, dirinya amat menghargai dan menghormati kepemimpinan Rachmat Yasin sebagai Ketua DPW PPP Prov. Jawa Barat. “Kepemimpinan Rachmat Yasin amat membanggakan dan melahirkan motivasi yang sangat kuat bagi jajaran pengurus PPP mulai dari tingkat DPC sampai Ranting yang ada di wilayah Jawa barat untuk terus bergiat mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai manifestasi perjuangan kader PPP dalam membangun Indonesia yang sejahtera dan mandiri,” ujar Said.

Menurut Said, selaku Ketua DPC PPP Kota Bekasi dirinya biasa memanggil Rachmat Yasin selaku Ketua DPW PPP Prov. Jawa Barat dengan sebutan ‘Komandan’. “Saya biasa memanggil beliau memang dengan sebutan Komandan, itu sebagai rasa hormat saya pada beliau. Komandan kita ini juga bisa saya bilang sebagai motivator bagi kebesaran PPP di wilayah Jawa Barat. Karena saya yakin dengan arahan yang dilakukan oleh beliau akan membawa kemajuan dan kebesaran bagi PPP Jawa Barat,” katanya

Karena keberadaan dan arahannya, tambah Said, mampu meningkatkan semangat perjuangan dan pengabdian setiap kader PPP yang ada di wilayah Jawa Barat. “Dari arahan beliau membuat semangat saya dan Ketua DPC PPP lainnya dalam membesarkan PPP semakin mantap. Saya sangat optimis PPP ke depan, khususnya untuk wilayah Jawa Barat, setelah dijabat oleh Komandan saya yang merupakan figur yang betul-betul tulus serta ikhlas dalam membesarkan partai, bisa terus menjadi semangat kawan-kawan kepengurusan PPP dalam mengembalikan serta membesarkan PPP sebagai rumah besar umat Islam. Salut untuk Komandan Rachmat Yasin,” tandasnya.

Fadiel Efrais/Miel
Share this article :

Posting Komentar