(BOGOR, BinaPersatuan) - Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)
2013 mendatang, dua koalisi besar PPP dan PDI Perjuangan Kabupaten Bogor
merapatkan barisan. Seperti ingin terlihat mesra dan takut salah satu
pasangannya ‘selingkuh’, dua partai besar ini pun melakukan apel bersama, Sabtu
(25/2), di lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Percaturan politik di Kabupaten Bogor memang
nampak mulai memanas dengan berbagai manuver dari partai politik lain yang
ingin menampilkan ‘jagonya’ dalam Pemilukada Kabupaten Bogor. Masing-masing
parpol sudah pasang ancang-ancang. Melihat realitas politik itu, PPP dan PDI
Perjuangan semakin mengentalkan dan memperkokoh pondasi koalisi yang sudah
terbangun lama. PPP dan PDI Perjuangan menggelar satu upacara yang mengikrarkan
kembali bahwa dua partai tersebut solid dan tidak terpecah belah. Keduanya saling
mengawal dalam menuju pembangunan di Kabupaten Bogor yang akan datang.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Bogor Karyawan
Faturrohman (KF) mengatakan, "PPP dan PDIP akan selalu bersama dan tidak
ada yang dapat memisahkannya. Kami siap bersaing dengan partai lain karena
koalisi yang kami bangun bukan koalisi sesaat tetapi kami punya
historisnya," katanya.
Di hadapan 40 Pengurus Anak Cabang (PAC)
masing-masing partai, KF mengatakan, musuh koalisi bersama bukanlah partai
lain, melainkan mereka yang termasuk golongan putih (golput). “Karena itu
koalisi harus bertarung dan berkomitmen membasmi golput. Untuk mewujudkan itu
semua, diperlukan koalisi permanen untuk semua urusan," jelasnya.
Begitu pula Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor Hj.
Ade Munawaroh, SH yang pada sambutannya Srikandi Kabupaten Bogor ini
menjelaskan, dalam koalisi ini kami siap bersaing dengan siapa pun juga. Karena
koalisi yang kami bangun bukan sesaat dan ini bisa dibuktikan dalam pembangunan
Kabupaten Bogor.
“Dalam kesempatan ini kami akan membagikan 80 motor Kawasaki
untuk kendaraan operasional pada setiap PAC. 40 motor untuk PAC PPP dan 40
motor untuk PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Bogor. Pemberian motor ini dalam
rangka menunjang kinerja PAC untuk lebih dekat dengan masyarakat dalam
pembangunan yang bersinambungan," ujarnya.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bogor ini juga menegaskan,
apel itu merupakan wujud bahwa PPP dan PDI Perjuangan tetap solid. Apel bersama
ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa kader kedua partai selalu siap
menjalankan amanat partai. Serta mendukung kader terbaiknya untuk berlaga di
pilbup maupun pilpres. “Hubungan baik ini tetap akan kami jaga dan kami pelihara.
Intinya, partai hijau dan merah punya kedekatan secara historis dan kami
dimatangkan oleh kondisi masa lalu yang membuat kader terbiasa bekerja militan
untuk partai,” tegas Ade Munawaroh.
Sementara Staff Fraksi PPP DPRD Kabupaten
Bogor Yoed Wahyudin mengemukakan, hubungan kultural dan hubungan historis
antara PPP dengan PDI Perjuangan, khususnya di Kabupaten Bogor, memang semacam
menorehkan sejarah yang sangat sulit untuk dipisahkan. Sehingga apel bersama
tersebut secara politis bisa dimaknai bahwa kemungkinan ke depan, atas izin Ketua
DPW PPP Jawa Barat yang juga Bupati Bogor Rachmat Yasin, akan menjadi koalisi
permanen. “Sekaligus juga ini bagian dari implementasi koalisi yang sudah
terbangun di tingkat DPW Jawa Barat,” kata Kang Yoed yang juga menjabat sebagai
salah satu wakil sekretaris DPC PPP Kabupaten Bogor.
Di kantor DPC PPP Kabupaten Bogor, Sekretaris
DPC PPP Kabupaten Bogor H. Topik Masduki menjelaskan, motor yang diberikan
kepada PAC PPP se-Kabupaten Bogor tersebut pada hakikatnya tetap asset DPC.
“Nah, asset DPC itu diberikan ke PAC untuk kendaraan operasional. Tujuannya,
agar mobilisasi mereka lebih mudah bisa turun ke bawah untuk bersosialisasi
kepada masyarakat. Ini adalah kali kedua DPC PPP Kabupaten Bogor memberikan
motor sebagai kendaraan operasional kepada PAC PPP se-Kabupaten Bogor,”
jelasnya.
Topik Masduki menambahkan, yang diberikan
kepada PAC adalah motor Kawasaki dilengkapi dengan STNK, jaket, dan helm. Sedangkan
BPKB masih tetap dipegang sama DPC, karena baik di STNK atau pun BPKB atas
namanya DPC PPP Kabupaten Bogor. “Artinya, kalau sudah sukses yang dilakukan
oleh PAC untuk Pemilukada 2013, motor tersebut akan menjadi hak mereka. Sama seperti
pemilukada empat tahun lalu, kala kami memberikan motor yang pertama. Di mana
sekarang motor tersebut sudah menjadi hak mereka yang dulu berjuang keras dalam
mensukseskan pemilukada,” imbuhnya.
Salah satu ketua PAC PPP Acil Wahyudin dari
Kecamatan Caringin mengutarakan, dengan dapatnya kendaraan operasional
ini pihaknya sangat senang. “Selaku kader partai kami akan saling bahu membahu.
Terutama dalam mensukseskan kader terbaik kita dalam percaturan politik di Kabupaten
Bogor yang penuh dengan persaingan ketat. Apa yang kami dapatkan ini, merupakan
motivasi dari partai agar lebih sungguh-sungguh lagi dalam melaksanakan tugas
partai. Insya Allah amanat ini akan kami gunakan dengan sebaik mungkin,”
pungkas Acil yang juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Bupati
Kabupaten Bogor yang juga Ketua DPW PPP Jawa Barat Bapak Rachmat Yasin dan Ketua
DPC PPP Kabupaten Bogor Ibu Hj. Ade Munawaroh atas pemberian motor sebagai kendaraan
operasional partai. (irvan/miel)
Posting Komentar