Dra.Mahmudah
Ketua PW.WPP Provinsi Jambi
Dra. Mahmudah |
(JAMBI, BinaPersatuan) - Perananan wanita dalam politik adalah upaya untuk
memperbaiki harkat dan martabat kaum perempuan agar tercipta kebijakan dan
kesetaraan dengan lawan jenisnya yaitu kaum Laki-laki untuk menuju kapasitas
yang berbasis kesejahteraan dalam membangun komponen pembangunan bangsa. peran
serta kaum perempuan dalam aktivitas
peradaban dalam hal apa ? dalam segala hal ekonominya, politiknya, sosialnya,
budayanya, pendidikannya kepada peradaban bangsa. berkontribusi dalam aktivitas
peradaban (ekonomi, politik, sosial, budaya, dst), Kurangnya keterwakilan
perempuan di legislative disebabkan oleh
serangkaian hambatan yang membatasi kemajuan mereka.
Oleh karena itu,berbagai
strategi harus dipelajari secara rinci dan terpadu untuk mengatasi hambatan tersebut, sehingga
tujuan untuk meningkatkan representasi perempuan dilegislative bisa diwujudkan.
politik perempuan di Indonesia, dan mengkaji beberapa dari hambatan yang menghalangi
kaum perempuan untuk menjadi anggota
legislative . “ Ucap Dra.Mahmudah , Ketua PW WPP Provinsi Jambi
Lebih lanjut Ibu Mahmudah menambahkan, di samping itu juga
peranan politisi perempuan sangatlah penting sebagai ajang konsolidasi suatu
parta dalam rangka menghadapi Pemilu
2014 yang akan datang. “Seluruh Fungsionaris , kader, dan dan organisasi sayap serta simpatisan PPP harus mampu mengakomodir
setiap kekuatan yang ada untuk mewujudkan target partai yang telah dicanangkan
Ketua Umum DPP PPP untuk mencapai 12 juta kader dalam pemilu mendatang,” ujar
Salim yang merasakan acara silaturahmi tersebut merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari konsolidasi internal partai.dan sangatlah ideal PPP Sebagai
Rumah Besar Umat Islam kita realisasikan menyambut tamu untuk membesarkan PPP
sebagai Partainya Umat Islam.
Menurut Ibu enam orang anak ini , mengatakan ,” Bahwa kaum
Prempuan yang sudah berkeluarga sering mengalami hambatan-hambatan tertentu,
khususnya persoalan izin dari pasangan mereka. Banyak suami cenderung menolak
pandangan-pandangan mereka dan aktifitas tambahan mereka diluar
rumah.Kegiatan-kegiatan politik biasanya membutuhkan tingkat keterlibatan yang
tinggi dan penyediaan waktu dan uang yang besar, dan banyak perempuan sering
memegang jabatan-jabatan yang tidak menguntungkan secara finansial.Pengecualian
terjadi ketika kaum perempuan mendapat
jabatan-jabatan yangdianggap menguntungkan secara finansial, seperti
terpilih menjadi anggota legislatif.selain dari isu tentang kuota, isu yang
mendesak adalah bahwatingkat representasi perempuan di parlemen bisa
ditingkatkan dan aspirasi masyarakat bisa disalurkan dengan lebih baik, dengan
merevisi system pemilihan umum.
Kecantikan fisik seorang perempuan adalah sisi yang paling
menarik dari seorang perempuan. Pada sistem materialistik sekarang, kecantikan
fisik ini dilirik banyak kalangan pemodal dan dijadikan sebagai komoditas yang
bisa mencetak uang. Menjadi ajang kontes kecantikan mulai dari sifatnya
nasional sampai mendunia membuktikan akan hal tersebut. Perempuan dijadikan
sebagai alat untuk mempromosikan produk, mulai dari pakaian, aksesoris, pakaian
sampai sepatu. Yang lebih ironis adalah ketika perempuan ditampilkan sebagai
maskot untuk produk makanan yang tidak ada kaitannya dengan keperempuanan.
Jelas ini adalah salah satu bukti adanya eksploitasi besar-besaran terhadap
perempuan di negeri kita ini. Dan ini haruslah di ubah cara pola fikir
masyarakat dari cara pandang mereka terhadap kaum perempuan bahwa kaum
perempuan juga bisa berperan secara maksimal seperti kaum laki-laki dengan
tidak mengurangi kodratnya sebagai kaum perempuan”, Ucap Sekretaris Lembaga
Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPP NU).
Sebagai Kaetua WPP Provinsi Jambi beliau menegaskan Kaum
Perempuan bukanlah komoditas yang layak diperdagangkan atau
dipertontonkan. Perempuan bukan pula bagian dari faktor produksi namun,
perempuan adalah ibu generasi dan mitra yang bergerak secara sinergis dengan
kaum laki-laki untuk memperjuangkan hak-hak nya seabagai kaum perempuan di
negeri yang demokratis ini. sebagai Kaum Perempuan Islam Ummat Islam harus
memahami strategi pengaturan urusan Kaum Perempuan sesuaidengan ajaran Islam .
Kesadaran politik ini harus dalam bentuk yang universal, mencakup dunia
internasional, karena hanya dalam bentuk kesatuan kaum muslimin Indonesia di bawah naungan Rumah Besar Umat Islam
Partai Persatuan Pembangunan. (Sys)
Posting Komentar