(LIRBOYO, BinaPersatuan) - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Malang KH. Hasyim Muzadi
menilai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat suntikan baru dengan
bergabungnya sejumlah kyai kharismatik. Kehadiran para kyai akan membuat PPP
semakin kuat. “PPP semacam mendapat pupuk dengan bergabungnya para kyai
kharismatik,” kata Hasyim Muzadi saat menjadi pembicara pada Halaqah Nasional
Alim Ulama PPP di Hotel Bukit Daun Kediri, Selasa malam (22/2/2012).
Menurut Hasyim Muzadi, dipilihnya pesantren Lirboyo sebagai
tempat pembukaan Mukernas PPP adalah langkah tepat. Sebab dengan kharisma KH.
Idris Marzuki, PPP akan mendapat dukungan kalangan santri. “Apalagi
penutupannya di Pondok Pesantren Ploso pimpinan KH. Zainuddin Jazuli. Saya
senang mendengar kabar itu,” ujarnya.
Namun menurut Hasyim, mengandalkan kharisma kyai saja tidak
cukup bagi PPP untuk mempertahankan eksistensinya. Sebab, kharisma orang
terbatas oleh waktu. Karena itu, kharisma kyai perlu disertai dengan penataan
sistem. “Partai yang kuat adalah partai yang berbijak di atas sistem yang
bagus, dan didukung kharisma,” kata mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU) ini.
Hasyim Muzadi mencontohkan PKB yang didukung kharisma kuat
para kyai di dalamnya. Kini, PKB mengalami penurunan tajam seiring keluarnya
kyai-kyai dari partai yang mengatasnamakan partai warga NU tersebut. "PKB
sekarang semakin kecil karena masalah yang membelit elitenya," tambahnya.
Maka dari itu, jelas Hasyim Muzadi, langkah PPP mendekati kalangan
pesantren dan mengajak kembali para alim ulama dan tokoh masyarakat ke rumah
besar umat Islam (PPP) sudah bagus.Bagaimana dukungan yang sudah ada ini tetap
dimaksimalkan.
Selain itu, PPP harus bisa bertarung dengan gaya
perpolitikan yang sekarang ini dengan memanfaatkan lumbung suara tadi. Dia
mengatakan perpolitikan sekarang ini sangatlah tidak wajar, segala sesuatunya
dinilai dengan materi yang kemudian akhirnya itu dianggap menjadi wajar.
Karena itu, Hasyim Muzadi berharap PPP yang sekarang ini bisa
menjaga moral politik dan bersih dari praktik kotor yang mencoreng nama partai.
“Dengan mengedepankan politik bersih PPP menjadi harapan umat. PPP harus
membangun sistem politik yang kuat, dan membangun kharisma melalui perilaku
politik para elitenya. PPP jangan seperti itu,” jelasnya.
Dia berharap, kader PPP yang bisa dikatakan barisan muda
saat ini, agar bisa berprilaku bersih seperti harapannya, dan mampu mengayomi
para orang tua.
(irvan)
Posting Komentar