(JAKARTA, BinaPersatuan) - Pasangan bakal calon cubernur dan wakil gubernur
(cagub-cawagub) DKI Jakarta yang diusung Partai Golkar, PPP, dan PDS, Alex
Noerdin-Nono Sampono, menyatakan komitmennya untuk membenahi kompleksitas
permasalahan Ibukota dalam jangka waktu tiga tahun. Dan pernyataan itu pun
menjadi jargon pasangan ini; "Tiga Tahun Bisa".
Bahkan Alex Noerdin berani mengambil sikap jika dalam tiga
tahun tidak dapat membenahi Jakarta dirinya akan mundur. Alex Noerdin juga menegaskan bahwa membenahi
Jakarta harus dengan konsep yang benar mengingat kompleksnya permasalahan yang
selama ini mendera Ibukota. "Mengatasi masalah Jakarta harus dengan konsep
yang benar. Kalau Allah meridhoi kami jadi gubernur dan wakil gubernur,
dalam waktu tiga tahun, insya Allah, Jakarta akan bebas banjir dan macet. Kalau
tidak berhasil maka saya mundur," katanya dalam jumpa pers di Hotel Sultan
Jakarta, Kamis malam, 9 Maret 2012.
Kemacetan dan banjir adalah persoalan yang sudah seperti
penyakit akut bagi Jakarta. Karena itu ia menjadi program jangka menengah bagi
pasangan Alex-Nono. Namun begitu Alex-Nono juga tak melupakan persoalan lain
Jakarta yang juga membutuhkan penanganan serius, yaitu kemiskinan. Untuk itu program
jangka pendek Alex jika terpilih nanti akan membebaskan biaya pendidikan dari
tingkat SD hingga SMA sederajat. Hal ini sebagai solusi bagi warga miskin untuk
mendapat akses pendidikan seperti yang diamanatkan oleh konstitusi negara,
bahwa seluruh warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan.
Selain pendidikan gratis Alex juga menyatakan akan berupaya
memberi kemudahan akses kesehatan bagi warga Jakarta dengan membebaskan biaya
berobat bagi seluruh warga DKI.
Kemudian dalam waktu setahun, Alex mengklaim kondisi
keamanan Kota Jakarta akan mereka tuntaskan. "Kita semua merindukan Jakarta
menjadi kota yang nyaman bagi warganya," paparnya.
Program Berobat Gratis dan Sekolah Gratis amat strategis
dalam meringankan beban masyarakat yang masih berkutat dengan beban
perekonomian yang belum selesai. Alex berharap hal ini dapat memberikan
kontribusi bagi rakyat dalam menghindari keputusasaan dan menghindarkan dari
berlaku kufur. Bukankah dalam sebuah Al Hadits, Rasulullah SAW telah bersabda,
“Nyaris kemiskinan membawa kepada kekafiran (kaadal faqru an yakuuna kufran).”
H. Alex Noerdin berkeyakinan, dengan bekal pendidikan (ilmu
pengetahuan), di tengah masyarakat bakal lahir generasi cerdas, berilmu,
bermoral, dan mempunyai daya saing tinggi untuk menjadi warga yang maju dan
berderajat sosial tinggi di tengah percaturan zaman. Hal ini berdasar pada
firman Allah SWT, yakni "Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang yang berilmu beberapa derajat." (QS Al
Mujadalah: 11).
Berani Mengambil Keputusan
Apa yang disampaikan Alex Noerdin tampaknya memang bukan
sekedar janji saja bila kita melihat prestasi Alex ketika memimpin Provinsi
Sumatera Selatan. Selama lebih satu dasawarsa menjabat kepala daerah di bumi
Sriwijaya itu, Alex menjadi yang pertama menelurkan program sekolah gratis.
Meski mendapat tentangan dari sejumlah pihak karena program
itu dianggap terlalu membebani anggaran daerah, waktu membuktikan kebijakan
populis itu berhasil. Bahkan keberhasilan sekolah gratis di Muba, sukses
dikapitalisasi menjadi kemenangan di Pilgub Sumsel 2008.
Alex juga tidak lupa akan janji kampanyenya sewaktu menjadi
gubernur di Sumatera Selatan. Karena sejak Maret 2009 seluruh sekolah di Sumsel
berhasil digratiskan, baik negeri maupun swasta.
Prestasi Alex sebagai pelopor sekolah gratis itulah yang
membuat Mendikbud Muhammad Nuh angkat topi. Atas prestasinya itu, Alex bahkan
sempat diundang menjadi pembicara sekolah gratis di berbagai forum
pendidikan.
Secara terpisah, Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Lulung Abraham
Lunggana akrab disapa Haji Lulung menegaskan, dirinya mendukung pasangan
Alex-Nono karena keduanya sosok yang pantas memimpin ibu kota negara. Sikap
Haji Lulung ini dilatarbelakangi pada track record yang dimiliki Alex Noerdin
dan Nono Sampono. Karena itu Haji Lulung menilai bahwa dukungan ini sifatnya
sangat rasional bukan emosional.
"Saya melihat Pak Alex gubernur teladan. Sejak 2002
menjadi bupati, dia sudah mendapat award kesehatan dan pendidikan. Sedangkan
Pak Nono, adalah purnawirawan TNI yang sangat cakap yang bisa diterima dengan
pantas. Dalam setahun, saya yakin Pak Nono bisa mengatasi keamanan ibu
kota," katanya.
Posting Komentar