Drs. Salim A. Halik, M.Si
Anggota DPRD Prov. Maluku Utara
Salim A Halik |
ACARA silaturrahmi yang dilakukan Ketua Umum
DPP PPP Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si dengan kader-kader terbaik PPP yang
mendapat amanat rakyat untuk duduk di kursi legislatif di seluruh Indonesia
sangatlah penting sebagai ajang konsolidasi internal PPP dalam rangka
meningkatkan peran PPP dalam mengabdi kepada rakyat demi terciptanya Indonesia
yang sejahtera dan mandiri. Demikian ungkap Anggota DPRD Prov. Maluku Utara Drs.
Salim A. Halik, M.Si kepada Bina Persatuan di sela-sela acara silaturrahmi
seluruh anggota legislatif dari PPP dengan Ketua Umum DPP PPP Drs. H.
Suryadharma Ali, M.Si di Hotel Oasis, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Salim menambahkan, di samping itu
juga acara tersebut sangatlah penting sebagai ajang konsolidasi PPP dalam
rangka menghadapi Pemilu 2014 yang akan datang. “Kita sebagai fungsionaris,
kader, dan simpatisan PPP harus mampu mengkonsolidir setiap kekuatan yang ada untuk
mewujudkan target partai yang telah dicanangkan Ketua Umum DPP PPP untuk mencapai
12 juta kader dalam pemilu mendatang,” ujar Salim yang merasakan acara
silaturahmi tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari konsolidasi internal
partai.
Acara seperti ini, tambah Salim, harus
dilaksanakan secara periodik guna mendengar berbagai masukan-masukan dari
tingkat bawah. Menurut Salim, forum dialog itu masih sangat terbatas sehingga
di masa-masa mendatang andaikata akan dilaksanakan kembali forum seperti itu
harus dibuka ruang yang sebesar-besarnya untuk DPP menerima masukan-masukan
dari bawah.
“Sudah saatnya PPP menggalang berbagai potensi
kekuatan secara internal untuk merapatkan barisan dan menjaga soliditas dengan
pendekatan ukhuwah islamiyah karena itu menjadi jiwa dari pada PPP sebagai
partai Islam. PPP tidak boleh lari dari pendekatan-pendekatan religius. Karena
itu peningkatan ukhuwah islamiyah adalah pendekatan-pendekatan yang perlu
ditempuh dan dilakukan oleh partai,” harap Salim.
Sehingga jika terjadi konflik internal di tingkat
provinsi maupun kabupaten/kota yang dapat melemahkan jalannya roda organisasi
partai, tambah Salim, dapat segera diambil langkah-langkah yang bijaksana untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan konsep win-win solution. Paling
tidak harus ada langkah-langkah untuk meminimalisir permasalahan-permasalahan
atau konflik yang terjadi di internal partai.
Disinggung mengenai perkembangan PPP di Maluku
Utara dan apa harapannya terhadap pengurus DPW Maluku Utara, mantan Ketua DPW
PPP Prov. Maluku Utara itu berharap agar seluruh jajaran pengurus DPW PPP Prov.
Maluku Utara yang baru agar dapat melakukan konsolidasi organisasi secara
menyeluruh, baik, serta bijaksana terutama dalam menyelesaikan
permasalahan-permasalahan di internal partai. “Jangan membawa permasalahan
kecil ke DPP. Bila dapat diselesaikan di tingkat internal, selesaikanlah dengan
semangat silaturahmi dan ukhuwah islamiyah,” imbuhnya.
Ke depan, menurut Salim, seluruh jajaran
fungsionaris, kader, dan simpatisan PPP Prov. Maluku Utara harus dapat
bersinerji demi kemajuan partai. “Insya Allah kepengurusan DPW PPP Prov. Maluku
Utara memiliki soliditas yang tinggi dalam balutan ukhuwah islamiyah yang kokoh
sehingga mudah menghimpun kekuatan-kekuatan yang ada. Saya sendiri sudah bismillah
untuk berbuat sebatas kemampuan yang ada dalam diri saya untuk membesarkan PPP
di Prov. Maluku Utara,” tekad Salim.
Menyangkut soal pencalonan kader PPP sebagai
calon legislatif di Pemilu 2014 mendatang, Salim mengharapkan agar DPP PPP
mengantisipasi hal tersebut secara bijak sehingga kelak PPP benar-benar akan
memiliki caleg-caleg yang ‘laku jual’ sehingga perolehan suara yang berimbas
pada peningkatan perolehan kursi legislatif meningkat, dan menjadi seiring
sejalan dengan target Ketua Umum DPP PPP dalam menjaring 12 juta kader militan
di Pemilu 2014 mendatang.
“Masalah pencalegan harus diantisipasi oleh
partai sejak awal. Sehingga sejak awal partai sudah siap dengan tetap
memperhatikan figur-figur yang selama ini ‘layak jual’ dan yang selama ini
memang memiliki integritas terhadap partai dan terpilih atau duduk di DPR/DPRD
pada pemilu lalu. Menurut hemat saya, ini harus menjadi prioritas utama. Realitas
ini juga sejalan dengan intruksi DPP agar calon-calon incumbent itu harus menjadi
perhatian utama untuk dicalonkan kembali. Saya juga berharap agar intruksi
tersebut bukan hanya sekedar berbentuk surat keputusan, tapi harus ditetapkan
dalam forum Mukernas PPP sehingga menjadi keputusan yang benar-benar mengikat.
Hal ini perlu dilakukan agar menjadi juklak bagi pengurus partai di tingkat
bawah dalam mengajukan calon-calon anggota legislatif di wilayahnya
masing-masing,” pungkas Salim.
(Nur Iman/Miel)
Posting Komentar