Home » , , » Menag: Munculkan Kembali Kebiasaan Mengaji Maghrib

Menag: Munculkan Kembali Kebiasaan Mengaji Maghrib

Written By forum on Minggu, 22 April 2012 | 22.19


MENTERI Agama, Suryadharma Ali menilai, kebiasaan anak-anak untuk mengaji setelah shalat maghrib sepertinya telah terkikis. Padahal, kegiatan tersebut sangat positif sehingga anak-anak bisa membaca dan menghafal AlQuran sejak dini.

"Akan tetapi, anak-anak saat ini lebih menghafal tontonan di televisi. Untuk itu, kami instruksikan kepada seluruh kepala daerah, untuk kembali menggalakan kebiasaan mengaji maghrib," kata Suryadharma Ali dalam sambutannya saat membuka MTQ Jawa Barat ke XXXII di Karawang, Sabtu (21/4/2012) malam.

Dirinya berharap, pelaksanaan MTQ bisa memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kembali kebiasaan itu. Pasalnya, pesan yang terkandung dalam MTQ di antaranya, mensyiarkan isi-isi AlQuran.

Kegiatan MTQ sendiri, lanjutnya, jangan hanya jadi kegiatan seremonial tahunan. Melainkan, harus menjadi wahana untuk peningkatan keimanan terhadap Allah SWT melalui Al Quran.

Selain itu, Suryadharma menegaskan, pihaknya berharap Jawa Barat akan menjadi provinsi terdepan yang bisa menggelorakan lagi kebiasaan mengaji tersebut. Sebab, Jabar merupakan daerah yang religius. Bahkan, di tingkat nasional Jabar menjadi daerah yang diperhitungkan dalam tataran perlombaan MTQ.

Diakui Suryadharma, tradisi mengaji ini sudah berlangsung sejak masa nenek moyang dulu. Sebelum teknologi berkembang dengan pesat, di setiap mushola dan masjid selalu ramai dipenuhi anak-anak untuk mengaji AlQuran.

"Dengan mengaji ini, orang tua atau ustdaz telah mentransfer ilmunya kepada anak," jelasnya.

Peserta pada MTQ XXXII Provinsi Jawa Barat tercatat mencapai 903 orang dari 26 kabupaten/kota. MTQ ini memperlombakan enam cabang. Di antaranya, tilawah AlQuran. “MTQ ini digelar dari tanggal 21 sampai 28 April," ujar Ketua Panitia MTQ XXXII Provinsi Jawa Barat, Aip Rivai.

Sumber: INILAH.COM
Share this article :

Posting Komentar