JAKARTA - Kepulauan Seribu dan Tanjung Priok adalah dua kawasan yang
menjadi gerbang masuk ke jantung kota Jakarta. Namun, sayangnya, dua kawasan
ini kerap terabaikan. Pembangunan lebih fokus dilakukan di tengah kota yang
semakin sesak akan lautan kendaraan. Padahal, kedua kawasan itu memiliki
potensi cukup besar yang mampu mendongkrak pendapatan daerah Jakarta.
Kalau konservasi alam berjalan baik, kita bisa kembangkan Kepulauan Seribu jadi kawasan ekonomi khusus dengan potensi wisatanya. Selain itu, saya pikir juga bisa seperti Singapura, jadi tempat parkir yacht-- Nono Sampono
Hal
itu disadari oleh calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Golkar,
Nono Sampono. Nono mengaku memiliki impian menjadikan Kepulauan Seribu dan
Tanjung Priok sebagai Jakarta Waterfront City dengan karakter kawasan
perekonomian khusus.
"Kita
ini punya Kepulauan Seribu, tapi kenapa selama ini yang dibicarakan hanya
Jakarta dari bibir pantai ke bawah. Padahal luas wilayah Kepulauan Seribu
berkali lipatnya Jakarta," ujar Nono, dalam pertemuan dengan redaksi Kompas danKompas.com, Senin (2/4/2012), di gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta
Barat.
Dia
menilai ada persoalan di Kepulauan Seribu yang tak terjamah pemerintah, yakni
kemiskinan dan infrastruktur. Infratruktur yang minim, diakui Nono, sangat
kontras dengan gemerlapnya kota Jakarta.
"Sama
seperti Hotel Sultan dan Semanggi. Depannya terang benderang, depannya gelap.
Pulau Seribu seperti ini," tutur Nono yang kini maju berpasangan dengan
Alex Noerdin sebagai calon gubernurnya.
Menurut
Nono, rencana pembangunan Jakarta selama ini tidak ada visi turut memajukan
Kepulauan Seribu sehingga pembangunan di kawasan itu pun tertinggal.
"Sulitnya akses, terbatasnya fasilitas, kemiskinan, saya tidak bisa
bayangkan kalau Kepulauan Seribu masih bagian dari Jakarta," kata Nono.
Oleh
karena itu, Nono mengatakan dirinya akan mengembangkan kawasan di Kepulauan
Seribu sebagai kawasan ekonomi khusus yang nantinya bersama Tanjung Priok akan
disebut sebagai Jakarta Waterfront City. Di Kepulauan Seribu, rencananya akan
dikembangkan sebagai pusat wisata bahari dan tempat bersandarnya Yacht mewah
milik pengusaha asing.
"Kalau
konservasi alam berjalan baik, kita bisa kembangkan Kepulauan Seribu jadi
kawasan ekonomi khusus dengan potensi wisatanya. Selain itu, saya pikir juga
bisa seperti Singapura, jadi tempat parkir yacht," tuturnya.
Nono
menghitung, dengan menjadikan kawasan Pulau Seribu sebagai tempat bersandarnya
kapal pesiar bisa membantu menambah pundi-pundi kas daerah. "Triliunan
rupiah bisa didapat dari bisnis. Singapura dan Bali telah lebih dulu
menerapkannya," ucap Nono.
Selain
itu, untuk membangun konsep Jakarta Waterfront City, Pelabuhan Tanjung Priok
juga perlu dikembangkan. "Pelabuhan itu harus dikembangkan, diperluas
sehingga aktivitas bongkar muat tidak perlu harus ke Singapura dulu, tapi bisa
langsung di Jakarta," kata Nono Sampono.
BP/KMPS
Posting Komentar